A.    Pendahuluan

Dalam mempelajari bahasa, khususnya bahasa arab, tidak lepas dari ilmu alat atau ilmu tata bahasa arab.Termasuk didalamnya ada Ilmu nahwu dan Shorof. Ilmu Shorof dan Nahwu merupakan sarana atau jembatan untuk dapat memahami serta mendalami makna yang terkandung dalam Al-Qur’an.
Ilmu Shorof itu dinamakan dengan Umul Ulum (Induknya Ilmu) karena dari Ilmu shorof itu kita dapat mengetahui berbagai macam berbagai macam bentuk perubahan pecah-pecahan kata yang antar kata satu dengan yang lainnya mempunyai arti berbeda.


B.     Rumusan Masalah
1.      Pengertian Shorof
2.      Pengertian Tasrif
3.      Pembagian Tasrif

C.     Pembahasan
Ø  Pengertian Shorof
Shorof adalah beberapa qoidah untuk mengetahui bentuk-bentuk kalimat, mengecualikan I’rab, Tasniyah, Jama’, Nasab, I’lal, Isim mutamakkin, fi’il, huruf dan yang mennyerupainya.
Ø  Pengertian Tasrif
Dalam Ilmu Shorof, Para Ulama telah membagi tashrif ini menjadi dua macam, yaitu Tashrif Lughowi dan Tashrif Istilahi
v  Tashrif Lughowi adalah berubah atau mengubah, dari bentuk aslinya kepada bentuk yang lain.
v  Tashrif Istilahi adalah berubahnya bentuk asal pertama fi’il madhi menjadi fi’il mudhore’ menjadi masdhar menjadi isim fa’il menjadi isim maf’ul menjadi fi’il amar menjadi fi’il nahi menjadi isim zaman menjadi isim makan dan seterusnya sampai isim alat.
Sedangkan maksud dan tujuan dari perubahan-perubahan bentuk tersebut adalah agar memperoleh makna atau arti yang berbeda. Dari perubahan bentuk satu kepada bentuk yang lain, dalam ilmu shorof dinakaman SHIGHOT.
Dengan demikian ilmu yang mempelajari berbagai macam betuk perubahan kata, asal usul kata atau keadaannya dinamakan ILMU SHOROF
Ø  Pembagian Tashrif
a)      Tashrif Istilahi
Yaitu Tashrifan untuk mengetahui bentuk shighot dari suatu kalimat. Atau dalam bahasa pesantrennya yaitu tashrifan / qiyasi / ejaan yang dimulai dari shighot fi’il madhi  dan di akhiri sampai isim alat.
                                    Contoh :













b)      Tashrif Lughowi
Yaitu tashrifan untuk mengetahui pelaku (dhomirnya) dari suatu kata tersebut.
Contoh :
1.      Tashrif lughowi untuk fi’il madhi






2.      Tashrif lughowi untuk fi’il mudhori’

  






3.      Tashrif lughowi untuk fi’il amr





D.    Penutup
Demikianlah makalah yang dapat kami susun, semoga dapat membawa manfa’at bagi pemakalah khususnya, dan bagi pembaca pada umumnya.
Kami menyadari bahwa makalah kami masih jauh dari sempurna, maka dari itu kritik dan sarannya yang membangun kami harapkan untuk memperbaiki makalah kami selanjutnya.
























Daftar Pustaka

Abdur rozaq, Harun. Unwan adh dhorfi fii ilmu shorof. Maktabatul Amal. Kuwait.
Afandi Umar, Mahmud Dkk. Qowaid Al Loghoh al ‘arobiyah.Maktabatul ‘alawiyah. Semarang.
Ahnan, Maftuh. Metode belajar Ilmu Shorof. Terbit terang. Surabaya
Anwar, Moch. Ilmu Shorof. Sinar baru Algensindo.Bandung.2005